Mengenal Daun Ashitaba
Dikebun Ashitaba, Kp.Pasirhuni, Ciwalen |
Ashitaba, termasuk jenis tumbuhan dari rumpun seledri (celery). Banyak
bunga putihnya merekah di musin gugur setelah menanamnya selama 3 tahun.
Bunga putih ini mengingatkan mahkota bidadari. Tidak salah jika nama
latinnyapun berarti bidadari.
Banyak jamu-jamuan medis dari Radix Ashitaba sebagai dasar utama dari pengobatan resep china. Kandungan Beta Carotene pada Ashitaba lebih tinggi dibandingkan sayuran warna hijau maupun kuning.
Banyak jamu-jamuan medis dari Radix Ashitaba sebagai dasar utama dari pengobatan resep china. Kandungan Beta Carotene pada Ashitaba lebih tinggi dibandingkan sayuran warna hijau maupun kuning.
Di Indonesia bisa tumbuh di daerah puncak atau yang berhawa dingin
seperti di gunung Rinjani Lombok, Gunung Raung Banyuwangi Jawa Timur.
Berdasarkan hasil penelitian dr. Okuyama dari Tokyo Meiji University of Pharmacy, ashitaba dapat mengobati :
a. penyakit hati,
b. kanker paru
c. kanker kulit.
d. glukoma,mata minus plus dan katarak
a. penyakit hati,
b. kanker paru
c. kanker kulit.
d. glukoma,mata minus plus dan katarak
Penelitian dari dr. Yoshiko Inamoro dari Osaka University of Pharmacy,
menyimpulkan bahwa ashitaba dapat mencegah pembekuan darah serta
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Daun Ashitaba |
Ashitaba adalah sayuran hijau daun yang membersihkan, penuh nutrisi dan kaya serat, tinggi kandungan flavonoid antioksidan (chalcones)
yang dapat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas dan
meningkatkan peredaran darah. Chalcones sebagai antioksidan yang
aktivitasnya melebihi anggur merah, kedelai dan teh hijau.
Ketika ashitaba digunakan dalam produk kulit akan menghasilkan kulit
yang lentur, bebas dari kulit berkerut. Ashitaba dapat menyembuhkan
kulit mati yang menyebebakan warna kulit memudar atau pori-pori yang
membesar. Ashitaba bersifat anti-bakterial dan anti-inflamasi sehingga
tidak menyebabkan iritasi dan kulit memerah. Ashitaba dapat menyembuhkan
luka, jerawat, goresan, gigitan serangga dan borok.
Ashitaba dapat mencegah infeksi dan melindungi kulit dari kerusakan yang
disebabkan oleh sinar matahari. Sesuai untuk semua jenis kulit,
termasuk kulit sensitif dan kombinasi. Anti jamurnya dapat bekerja pada
kaki atlit dan sesuai untuk kulit. Ketika ashitaba digunakan pada produk
rambut dan kulit kepala akan melembabkan dan meminyaki kulit, dapat
merangsang pertumbuhan rambut yang bersinar, banyak dan kuat.
Sebagai makanan, ashitaba terdiri dari vitamin A, B, B2, C, B12, besi
dan potassium. Ashitaba termasuk dalam sayuran hijau paling populer di
Jepang. Ashitaba baik untuk penglihatan, dapat menurunkan kolesterol dan
tekanan darah, dapat mencegah kanker, memurnikan darah, detoksifier
(pengeluaran racun) dan lain sebagainya.
Ashitaba adalah lactogate dan sebagai detoksifier dapat mengeluarkan
logam berat seperti merkuri, timbal dan sebagainya yang dapat ditemukan
pada air susu ibu
(ASI) dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ashitaba dapat
memperbaiki fungsi organ, khususnya untuk hati dan ginjal. Dapat
meningkatkan metabolisme untuk mengontrol berat badan dan menurunkan
kadar gula darah, mempertinggi kemampuan badan untuk melawan penyakitnya
sendiri.
Kandungan Klorofil pada ashitaba
Keampuhan ashitaba terungkap sejak era dinasti Ming (1518-1593). Saat
itu para tabib meresepkan ashitaba untuk menghilangkan kesulitan
menstruasi, memperlancar aliran darah, obat diuretik, dan memperlancar
air susu ibu. Kerabat pegagan Centella asiatica itu juga berkhasiat antihipertensi sebagaimana dibuktikan Hirhosi Ogawa di Fakultas Kedokteran Kinki University, Osaka.
pulau hachijo tempat asal ashitaba |
Khasiat sebagai antidiabetes dan antikolesterol itu juga dibuktikan oleh
Wuryaning Setyawati, herbalis di Jakarta Utara. Menurut Tatsuji Enoki
diBiotechnology Research Laboratories, Takara Bio Inc. Jepang, kandungan 4-hydroxyderricin (4-HD) dan xanthoangeloldalam ashitaba memiliki kemampuan seperti insulin sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Tanaman dari Hachijo itu kaya klorofil , zat hijau daun yang berperan mengumpulkan dan menyimpan energi matahari. Menurut Dr Leenawati Limantara MSc, ahli klorofil dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, klorofil adalah pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan, alga, dan bakteri fotosintetik. ‘Perannya sebagai antena penangkap cahaya dan pentransfer energi dalam proses fotosintesis,’ kata alumnus Kwansei Gakuin University, Kobe, Jepang, itu.
Klorofil merangsang produksi sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Zat hijau daun itu pembersih darah dan hati serta mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik dalam saluran pencernaan. Bahkan klorofil juga mampu meredam pertumbuhan sel kanker karena memiliki efek sitotoksik. Jurnal Riset Kedokteran dan Biologi Brasil mengungkapkan metode penanganan kanker paling mutakhir menggunakan 3 faktor yaitu fotosensitizer, cahaya tampak, dan oksigen.
Tanaman dari Hachijo itu kaya klorofil , zat hijau daun yang berperan mengumpulkan dan menyimpan energi matahari. Menurut Dr Leenawati Limantara MSc, ahli klorofil dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, klorofil adalah pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan, alga, dan bakteri fotosintetik. ‘Perannya sebagai antena penangkap cahaya dan pentransfer energi dalam proses fotosintesis,’ kata alumnus Kwansei Gakuin University, Kobe, Jepang, itu.
Klorofil merangsang produksi sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Zat hijau daun itu pembersih darah dan hati serta mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik dalam saluran pencernaan. Bahkan klorofil juga mampu meredam pertumbuhan sel kanker karena memiliki efek sitotoksik. Jurnal Riset Kedokteran dan Biologi Brasil mengungkapkan metode penanganan kanker paling mutakhir menggunakan 3 faktor yaitu fotosensitizer, cahaya tampak, dan oksigen.
Senyawa kimia fotosensitizer membunuh sel-sel kanker ketika disinari
cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Klorofil mampu menyerap cahaya
dengan panjang gelombang maksimum 770 nm. Itu sebabnya pengobatan
modern mempercayai klorofil sebagai penyembuh kanker yang aman
dibandingkan obat kimia.
Angelica keiskei kaya betakaroten, vitamin B1, B2, B3, B5, B6,
biotin, asam folik, dan vitamin C. Ia juga mengandung beberapa mineral
seperti kalsium, magnesium, potasium, fosfor, seng, dan tembaga. Menurut
Nurliani, ashitaba mengandung vitamin B12 yang biasanya ada pada hewan.
Vitamin ini berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, meningkatkan
produksi hormon, memperkuat sistem imun tubuh dan meningkatkan daya
pikir. Akar ashitaba mengandung furanokumarin yang berfungsi sebagai antikanker.
Ashitaba Mendapatkan Julukan Malaikat Penyembuh.
Dengan seabrek khasiat, pantas jika tanaman itu bernama Angelica keiskei Koidzumi. Bahasa Latin, angelica berarti malaikat. Keiskei untuk menghargai ahli botani Jepang pada abad ke-19, Ito Keisuke. Sosok tanaman itu mengingatkan kita akan seledri. Bedanya, ukuran ashitaba lebih besar, tinggi mencapai 1,2 m. Keduanya memang masih sekerabat, sama-sama anggota famili Apiaceae.
Dengan seabrek khasiat, pantas jika tanaman itu bernama Angelica keiskei Koidzumi. Bahasa Latin, angelica berarti malaikat. Keiskei untuk menghargai ahli botani Jepang pada abad ke-19, Ito Keisuke. Sosok tanaman itu mengingatkan kita akan seledri. Bedanya, ukuran ashitaba lebih besar, tinggi mencapai 1,2 m. Keduanya memang masih sekerabat, sama-sama anggota famili Apiaceae.
Pertumbuhan daunnya sangat cepat. ‘Sekarang daunnya dipetik, besok sudah
mulai tumbuh lagi,’ kata Nurliani. Itulah sebabnya ia dijuluki tomorrow leaf.
Bunganya hemaprodit karena organ jantan dan betina berada dalam satu
bunga. Penyerbukan tanaman dataran tinggi itu dibantu serangga. Ia
menyukai tempat yang terkena cahaya, tetapi mampu tumbuh di tempat
ternaungi. Pada umur 4-6 bulan, daun dan getah malaikat penyembuh itu
bakal mengobati beragam penyakit.
Silahkan lihat lebih lanjut di : http://marrosorganoferti.blogspot.com/2012/07/teh-tiga-dewa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar